Abu barakat al-baladi
sumber: mpiuika.wordpress.com
Dokter sekaligus Filosof

Ia dikenal pula sebagai seorang saintis. Nama lengkapnya, hibat-allah ibn ali ibn malka abu’l-barakat al-baghadadi. Ia pun memliki nama julukan, awhad al-zaman atau orang ternama pada zamannya. Julukan ini diyakini terkait dengan profersi barakat sebagai dokter. Sebab, ia merupakan dokternya para khalifah baghdad, tempat ia tinggal. Ia juga dokter langganan para sultan dari dinasti seljuk. Selain melakukan praktek kedokteran, ia juga mengajar tentang kedokteran.
                Barakat memiliki sejumlah murid kedokteran, ai tak hanya dikenal dengan julukan awhad al-zaman, tapi juga memiliki reputasi luas karena karya fenomenalnya yang berjudul AL Kitab al Mu’tabar. Karya yang berisi esai-esai barakat tentang filsafat.
                Dalam esai itu, ia menguraikan konsep-konsep dasar tentang filsafat alam dengan analisis yang tajam. Kitab ini disusun saat mencapai usianya yang matang. Kitab al-mu’tabar berisi refleksi-refleksi filosofis barakat yang dilakukannya dari waktu ke waktu. Terutama, mengenai logika, fisika, ilmu pengetahuan alam, dan metafisika, ia mengutip pula kitab al-shifa yang ditulis cendekiawan muslim ternama, ibnu sina.
                Bahkan, dalam beberapa bagian bukunya, berakat mengutip sepenuhnya kalimat ibnu sina. Namun, ia pun menyanggah pemikiran ibnu sina tersebut. Barakat memiliki pula konstribusi pemikiran dalam bidang psikologi. Ia membahas tentang kesadaran diri. Hal ini pernah pula diangkat oleh ibnu sina, terutam yang berkaitan dengan kegiatan ini. Namun, barakat melakukan kajian lebih dalam.
                Karyanya dalam bidang kedokteran adalah risalah mengenai farmakologi yang berjudul sifat barsha’tha, dan berisi resep obat-obatan dari india. Terdapat tiga salinan karya tersebut yang tersimpan di perpustakaan turki. Selain itu, ada  risalah lain tentang fartamologi yang ditulis oleh barakat. Yaitu risalah yang dia beri judul tiryaq amir al-arwah. Ia meninggal dunia pada tahun 560H/1164M

AMMAR IBNU ALI AL-MOSULI
sumber:golden-stone.blogspot.com
Ahli Opthalmologi
Dia adalah dokter spesialis mata termasyhur di kota mosul, irak sekitar tahun 1010M. Ammar telah memberi konstribusi yang beharga bagi pengembangan opthalmologi dengan menulis kitab-ul Muntakhab fi iiaj-ul ‘ayn (kitab beragam pilihan dalam pengobatan penyakit mata). Kitab ini secara luas diterapkan para dokter spesialis mata di mesir. Kitab yang fenomenal itu mengupas anatomi mata serta beragam penyakit mata. Dalam kitabnya itu, ammar juga menjelaskan tentang enam kasus operasi katarak dan sebuah kasus radang urat syaraf optik.
                Ammar juga mengupas tentang 48 jenis penyakit mata. Buah pikirnya itu masih tersimpan di perpustakaan ascorial di madrid, spanyol. Kitab yang ditulisnya masih tetap di gunakan hingga abad ke-20 amaar juga penemu operasi katarak dengan penghisap. Metode operasi katarak dengan cara yang dilakukan ammar pada abad ke -10, masih tetap diterapkan hingga sekarang


AT- TAMIMI

Dokter dan apoteker
Abu abdullah muhamad bin ahmad at-tamimi lahir pada tahun 980M di baitulmaqdis. At-tamimi belajar ilmu kimia,farmasi, tumbuh-tumbuhan, dan kedokteran di beberapa negara. Ia dikenal mahir dalam meracik obat-obatan sehingga disebut apoteker. At-tamimi datang ke mesir dan menjalin hubungan dengan ibnu kals, menteri al-muiz lidinillah al-fathimi, dan para dokter negara maroko yang datang ke mesir bersama al muiz. Prestasi gemilangnya adalh menerjemahkan sebuah buku dari bahasa persia ke bahasa arab. Buku tersebut ia beri judul zaij asy syah. Ia juga menulis sebuah buku besar, yaitu buku badatul baqa’bi ishlah fasad al-hawa’ wa at taharruz min al-auba. Karya tulisnya tentang farmasi adalah tiryaq al-fusthath.