Tragedi Pemerkosaan Mahasiswa India

NEW DELHI - Jenazah dari perempuan yang menjadi korban pemerkosaan sekelompok pria di India, langsung dikremasikan di Kota New Delhi. Seperti diketahui, insiden pemerkosaan itu menjadi tragedi yang sangat heboh di India dan menuai komentar dari para politisi dan Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB).

Warga India mengenang tragedi pemerkosaan mahasiswa berusia 23 tahun itu dengan unjuk rasa. Bentrokan pun terjadi antara demonstran dan polisi di New Delhi. Para demonstran menyuarakan kritiknya terhadap pemerintah yang dianggap lalai dalam melindungi perempuan. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Senin (31/12/2012).

Polisi huru-hara langsung memasang barikade di sepanjang jalanan untuk menahan demonstran . Meski demikian, demonstran-demonstran tetap berdemo dan mendesak keadilan untuk korban pemerikosaan itu. Mereka ingin pelaku pemerkosaan mendapat hukuman yang berat dari negara.

Kasus pemerkosaan itu menimpa korban itu pada 16 Desember lalu. Menurut laporan, korban dan rekannya sedang berada dalam perjalanan menuju rumahnya dari sebuah bioskop. Namun mereka dihadang dengan enam orang pria. Pria-pria itu menyerang korban dan rekannya dengan tongkat pemukul, meski rekannya selamat, perempuan itu tetap menjadi sasaran pemerkosaan.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura dan meninggal dunia. Korban menderita luka dalam dan tubuhnya pun tidak sanggup menahan rasa sakit yang dideritanya.

New Delhi menjadi salah satu kota yang dipenuhi dengan kejahatan seksual. Kasus perkosaan selalu dilaporkan selama kurang lebih 18 jam sehari. Para pelaku tindakan kejahatan juga selalu lolos dari dakwaan dan proses hukum mengenai kasus tersebut sangat lemah.

Ke-enam tersangka yang melakukan aksi pemerkosaan itu langsung didakwa atas tuduhan pembunuhan. Mereka juga dihadapkan dengan hukuman mati apabila terbukti bersalah.

Kecaman-kecaman terhadap tragedi pemerkosaan itu disuarakan oleh banyak politisi India termasuk di antaranya adalah Perdana Menteri Manmohan Singh dan Sonia Gandhi. Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) pun turut berkomentar terhadap insiden itu.
#tanggapan saya hukum mereka seberat mungkin kalau perlu hukuman mati.