Sumber foto : multimedia-taufanaryatanubrata.blogspot.com

Makna utama dari Masyarakat Madani adalah masyarakat yang menjadikan nilai- nilai peradaban sebagai ciri utama. Karena itu dalam sejarah pemikiran filsafat, sejak filsafat yunani sampai masa filsafat Islam juga dikenal istilah madinah atau polis, yang berarti kota, yaitu masyarakat yang maju dan berperadaban.
Masyarakat madani menjadi simbol idealisme yang diharapkan oleh masyarakat. Didalam Al Qur’an, Tuhan memberikan ilustrasi masyarakat ideal, sebagai gambaran dari Masyarakat Madani dengan firmannya dalam Al Qur’an yang artinya: (negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun (QS Saba’:15).
Masyarakat madani sebagai masyarakat yang ideal itu memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Bertuhan
  2. Damai
  3. Tolong-menolong
  4. Toleran
  5. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosil
  6. Berperadaban tinggi
  7. Berakhlak mulia
Peranan kedokteran Islam untuk mewujudkan masyarakat madani sangat besar. Untuk mendalami lebih jauh peranan tersebut, marilah kita mengenal ahli kedokteran Islam. Yang pertama :
Zakariyya ar –razi
Ia dianggap salah satu dokter terbesar dalam budaya islam dan juga salah satu pendiri kimia modern prestasinya dalam kimia membuatnya dijuluki sebagai bapak kimia modern. Sumbangan besar untuk bidang ini menjadi jelas ketika ia membagi bahan- bahan yang dikenal dalam empat kategori: logam, tanaman, hewan, dan bahan-bahan  derivatif. 
Ar-razi juga merupan ilmuan pertama yang mengekstrakan difermentasikan alkohol degan penyulingan bahan tepung dan sakarin. Dengan berbagai percobaan yang dilakukan, ar-razi menjadi ilmuan pertama yang membedakan antara soda dan kalium serta behasil menyiapkan beberapa cairan beracun dari cuka. Pada dasarnya, ar-razi berpengalaman  dalam semua cabang pengetahuan dan berkontribusi secara signifikan dalam dunia kedokteran, kimia , matematika, dan sastra. Ar-razi dilahirkan di rayy, dekat teheran, iran, pada 846 M dengan nama lengakap abu bakar muhammad bin zakaria ar-razi. Sejak kecil dia telah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan terutama tentang medis. Di barat dia terkenal dengan sebutan Razhes.
Beberapa ilmuan barat mengakui bahwa ar-razi merupakan pengagas ilmu kimia modern. hal ini dibuktikan degan hasil karya tulis maupun hasil penemuan eksperimennya . ar-razi berhasil memberikan informasi lengkap dari beberapa reaksi kimia serta deskripsi dan desain lebih dari dua puluh instrument untuk analisis serta dapat memberikan deskripsi ilmu kimia secar a sederhana dan rasional. Ia juga disebut sebagai orang pertama yang mampu mengahasilkan asam sulfat serta beberapa asam lainnya seta penggunaan alkohol untuk fermentasi zat yang manis.
Tetapi nama Ar-Razi lebih banyak disangkut pautkan dengan dunia kedokteran. Ia dikenal sebagai ahli pengobatan, walaupun awalnya seorang ahli kimia. Sang ilmuwan juga banyak menelurkan karya dan teori –teori ilmiah. Misalnya, Ar-razi megatakan bahwa seorang pasien yang telah sembuh dari penyakitnya lebih disebabkan oleh respons reaksi kimia yang terdapat di dalam tubuh pasien tersebut .
Maka tak heran jika kemoterapi pertama kali perkenalkan oleh seorang dokter muslim legendaris ini. Kepakaran Ar-razi dalam bidang kedokteran dibuktikan dengan penemuan-penemuannya yang menjadi dasar perkembangan disiplin ini. Dialah orang pertama menggunakan zat-zat kimia dan obat-obatan dalam pengobatan. Zat-zat kimia ini meliputi belerang, tembaga , merkuri dan garam arsenik, sal ammoniac, gold scorial, zat kapur, tanah liat, karang mutiara, ter, aspal, dan alkohol.