Hujan lebat, diperburuk oleh pecahnya tanggul di dekat distrik bisnis yang ramai dari Jakarta, telah menyebabkan banjir besar di ibukota Indonesia.
 Setidaknya selusin orang tewas dan ribuan orang mengungsi menyusul beberapa banjir musiman terburuk dalam lima tahun.
 Diperkirakan bahwa sekitar 20.000 orang telah meninggalkan rumah mereka karena ketinggian air telah naik tajam, kata Guardian.
 Para pejabat cuaca telah memperingatkan bahwa hujan bisa memburuk dalam beberapa hari ke depan, lanjut meningkat krisis.
 Pada hari Kamis, pemerintah Indonesia mengumumkan keadaan darurat.
 "Tingkat peringatan akan tetap tinggi sampai kondisi membaik di Jakarta," kata Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, menurut Jakarta Post.
 "Cuaca saat laporan mengatakan cuaca buruk akan tinggal selama beberapa hari ke depan. Kita perlu menjaga mata kita terbuka. "
 Lebih dari GlobalPost: Ribuan meninggalkan Jakarta sebagai banjir naik (FOTO)
 Bursa Efek Jakarta tetap terbuka, tetapi perdagangan itu ringan. Bandara ini juga tetap terbuka, meskipun jalan ke bandara dilaporkan dibanjiri dengan air banjir.
 Banyak kantor-kantor pemerintah dan bisnis terpaksa menutup karena begitu banyak karyawan tidak bisa bekerja.
Banjir tidak menyayangkan istana presiden, baik. BBC melaporkan bahwa Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu terlihat berjalan dengan alasan dengan celananya digulung.