BANJUL – Presiden Gambia Yahya Jammeh, mengeluarkan dekrit yang merubah waktu kerja di negaranya hanya menjadi empat hari dalam sepekan. Jammeh memutuskan untuk menjadikan Jumat sebagai hari libur atas desakan dari warga.


“Peraturan baru ini akan memberikan warga Gambia waktu lebih untuk bersembahyang  dan melakukan kegiatan pertanian. Kembali menggarap lahan untuk menghasilkan bahan makanannya sendiri,” ujar Jammeh dalam pernyataan keperesidenannya, seperti dikutip Reuters, Minggu (20/1/2013).

“Peraturan tersebut akan membuat Gambia menjadi negara yang lebih sehat dan juga lebih sejahtera,” tambah Jammeh dalam pernyataannnya itu.

Pemerintah Gambia menyatakan, peraturan itu akan mulai berlaku pada 1 Februari mendatang. Dengan peraturan itu, jam kerja di Gambia hanya berlangsung selama senin hingga kamis mulai pukul 08:00 pagi hingga pukul 06:00 sore waktu setempat.

Jammeh berkuasa di Gambia setelah melakukan kudeta pada tahun 1994 lalu. Gambia sendiri merupakan sebuah negara kecil di kawasan Afrika Barat, perekonomian Gambia ditopang oleh sektor pariwisata dimana negara tersebut menjadi tujuan berlibur dari turis-turis kaya yang berasal dari Eropa.

Jammeh sendiri sempat membuat heboh  dunia internasional pada tahun 2007 silam ketika ia mengaku telah menemukan obat herbal yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Ahli medis dari negara Barat pun menuduh Jammeh memberikan harapan palsu bagi penderita AIDS.(faj)